Rabu, 26 Oktober 2016

Irna Narulita On Twitter

Pasca ditetapkan menjadi Bupati Pandeglang, ada yang berbeda cara Irna Narulita mengelola sosial media, khususnya twitter. Irna terlihat lebih agresif menggunakan twitter untuk memerintahkan anak buah, merespon masukan dari warga serta mempublikasikan aktivitasnya sebagai kepala daerah.

Saya tidak tahu, apakah akun twitter @IrnaDimyati99 itu dikelola sendiri, mulai dipegang, twitt sampai membalas twit dari orang lain. Namun, terlepas dari itu semua, Irna tampak cerdik dalam memanfaatkan teknologi informasi tersebut. Irna sepertinya ingin meniru gaya komunikasi selaku kepala daerah seperti yang dilakukan Ridwan Kamil, Walikota Bandung dan Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah.

Meniru yang baik tentu adalah kebaikan, apalagi memiliki manfaat yang besar bagi pengelolaan daerah. Irna selalu mengupload semua kegiatan terkait statusnya sebagai Bupati Pandeglang, daerah yang terkenal dengan julukan sejuta santri. Daerah ini juga terkenal dengan pariwisatanya, terutama Ujung Kulon.

Mulai dari pelantikan, razia miras, kunjungan ke perdesaan nyaris tidak ada yang terlewatkan di twitter. Tentu lengkap dengan tampilan hijab sederhananya membuat Irna terlihat dengan wanita cantik yang pintar. Namun, sayangnya, twits yang sejauh ini diupload masih kental dengan ceremonialnya. Hanya yang membedakan sarananya, jika selama ini hanya melalui koran atau majalah sekarang menggunakan sosial media.

Ini berbeda dengan Ridwan Kamil, yang terlihat lebih "bernyawa" dan spontanitas selain juga ada twits yang resmi. Salah satu contohnya adalah, saat Ridwan mengayuh sepeda lalu melihat ada warga melawan arus, Ridwan pun langsung mensetop warga tersebut dan meminta ia pus-up. Kontan saja, aksi sang walikota sekaligus arsitektur ini menjadi trending topik di netizen.

Mungkin apakah karena twitter Ridwan langsung dipegang sendiri, sedangkan Irna ada orang khusus yang mengendalikan twitter atasnama Irna. Meski demikian, saya tetap berbaik sangka bahwa andaikan benar akun Irna dipegang olah orang lain, mungkin karena saking sibuknya atau paling tidak kita memberikan penghargaan ini sebagai permulaan.

Teknologi informasi, seperti sosial media (twitter) tidak lagi bisa dimanfaatkan untuk kepentingan promosi produk komersial, namun bisa dimanfaatkan untuk koordinasi, pengaduan masyarakat dan sosialsiasi program oleh seorang kepala daerah.

Penulis,
Karnoto

Unknown

Networking MAHARTIBRAND

MahartiBrand adalah jaringan dari Banten Family yang bergerak dibidang konsultan branding dan komunikasi pemasaran periklanan.

0 komentar:

Posting Komentar

CLIENT